History of Palestine

Halo fellas!!! 👋🏻 it's been an honor to meet you guys again. I'm really sorry for long update karena akhir-akhir ini i'm facing a lot of hard times. Although, there's still happiness surround me, and i'm blessed with all of them. and i hope you got the same okay! 💗 

First thing first, sebelum masuk ke topik utama, aku pengen kamu buat kasih affirmation terlebih dahulu buat kamu sendiri. Repeat after me:
1. Aku sudah melakukan yang terbaik, and i'm proud of myself.
2. Aku mengakui kesalahan apapun yang sudah kulakukan dan aku akan memperbaikinya di waktu mendatang
3. Aku akan menjadi diriku sendiri versi terbaik, dan aku akan mengusahakan itu
Don't forget include your biggest wish on your pray, also write it on paper. Lalu buka kembali ketika kamu sudah mencapai itu. 

Despite this days full with struggle day by day, apakah kamu pernah berpikir dan terbayang, bagaimana rasanya hidup didalam neraka meskipun kamu belum mati? 

Ketika kamu menjawab, 'tidak mungkin ada yang seperti itu' atau some kind of feelings yang bahkan untuk membayangkan aja diri kamu udah gak sanggup. Then i can prove that you're totally wrong. 

Pasti kamu tau exactly what am i talking about, its about what is happening in this world. You're getting old, and i'm also getting old. Semenjak kita masih belia hingga saat ini sudah menginjak 2 digit usia, keadilan tidak pernah ditegakkan di tanah middle east. Dan sebagai generasi muda, kita harus tau apa yang seharusnya kita tau. 

Mungkin sebagian dari kalian hanya mengetahui sepercik sejarah atas konflik tersebut. Namun, kita harus kritis akan setiap berita yang disebarkan di media. Jangan pernah termakan hoax dan propaganda, karena target mereka sekarang adalah brainwashing dunia maya. 

Sebelum itu, pastikan kamu membaca ini di posisi yang nyaman. Buka pikiran dan mata kalian. Kita disini sama-sama belajar dan aku sudah berusaha untuk research sebaik mungkin. So if you know something that i dont know, just tell me •_<



Beginning;
Israel memiliki kendali besar sebagai salah satu kaum yang di back bound oleh salah satu negara dengan kekuasaan tertinggi di dunia, atau seperti yang kita tau adalah negara Eropa seperti Inggris, dan Amerika. Pemihakan tersebut lantas bukan semata mata hanya karena US dan UK terutama pemerintahan mereka berkepahaman anti Islam, tetapi juga adanya kesamaan background orang kulit putih yaitu Jewish atau sering kita sebut sebagai Yahudi. 

Kesamaan tersebut juga terletak pada behaviour mereka yang juga memiliki habit sebagai pencuri tanah kaum lain. If you know, you know :]

The uneducated people dan mereka yang terkena brainwash media selalu mengatakan bahwa tanggal 7 Oktober adalah awal dari percikan konflik ini. Namun nyatanya, the genocide Israeli do to Palestine udah dilakukan jauh sebelum itu. 

It started bahkan sebelum peristiwa The Nakba. Waaay back then.

Pada perang dunia ke 1, negara negara di tanah middle east masih berada pada dudukan Turki Ottoman, they have their own land and live on their own places pada jaman tersebut. And also Palestine, they already exist.

       Peta Palestina tahun 1800; Getty Image


Kendatinya, mereka hidup di masa perang terus merajalela. Begitu sama halnya dengan penguasa tanah tersebut yaitu Kesultanan Ottoman, yang juga ikut dalam berperang. Tujuan Ottoman dalam perang berusaha untuk taking more freedom dalam hak otonomi yang lebih besar demi Porte, dengan cara mendorong Inggris untuk bersaing dengan Jerman dan Perancis.  

Alot of things happen in this century. Banyak media mengatakan mengenai kekalahan Ottoman terhadap Inggris sehingga mereka memegang kuasa atas negara negara Timur Tengah termasuk Palestina. (i'm not really sure about what is happening at that time tapi pastinya ada benang merah yang menghubungkan dengan kejadian saat ini)

Hal ini kemudian dipicu dengan adanya genosida yang dilakukan Nazi (Kepemimpinan oleh Adolf Hitler di Jerman) terhadap kaum Yahudi. Pada saat itu, ethnic cleansing jelas dilakukan secara terang-terangan sehingga kaum Yahudi banyak yang harus meninggalkan Jerman. Kinda deja vu right?

               Adolf Hitler (Pendiri Nazi)

   Real footage Jewish displaced from Germany

Mereka tidak punya tempat untuk kapal tumpangan mereka bersandar, karena seluruh negara menolak kedatangan kaum tersebut.

But, there's one country yang mau menerima mereka. They gave this people tempat untuk tidur, pakaian untuk dipakai, makanan dan minuman untuk mengisi perut mereka. Bahkan mereka memberikan sebagian kecil tanah yang mereka miliki sebagai tanda kemanusiaan. Dan seperti yang kita tau, negara tersebut adalah Palestina.

In this situation, seperti yang aku katakan sebelumnya mengenai bonding Inggris dengan kaum Yahudi, they absolutely gonna taking an action. 

Dengan kekuasaan yang mereka punya, seorang Jewish mengeluarkan surat yang saat itu digadang-gadang adalah ide yang dibuat dan ditandatangani oleh Arthur Balfour pada 1917.


Surat tersebut berisikan Inggris telah menjanjikan kaum Yahudi dengan tanah Palestina sebagai tempat untuk mendirikan negara nasional.

Kemudian kepentingan yang dicantumkan mendapat approval oleh Rothschild (Dinasti Bankir Inggris). Bahkan keluarga tersebut dikenal oleh kalangan Zionist Israel sebagai tonggak utama yang menyuntikan dukungan untuk mereka.

Tentu saja keberpihakan Inggris kepada Jewish/Yahudi sangat membuat mereka semakin berambisi dalam merebut tanah Palestina.

* TRIVIA *
Perkumpulan paham Zionisme sudah terbentuk sebelum surat tersebut dikeluarkan, dengan Theodor Herzl sebagai pencetusnya. Dia dijuluki sebagai 'Bapak Zionis'. Pemahaman mereka bertujuan untuk mendirikan negara nasional di Palestina yang dianggap Yahudi sebagai tanah air kuno kaum tersebut. 

            Theodor Herzl (Bapak Zionist)

After that, kaum Jewish semakin menunjukkan sikap asli mereka terhadap orang orang Palestina. Mereka mulai melakukan self claim atas tanah tersebut. Bahkan dengan berani meregang nyawa mereka. Short story, hal ini menjadi konflik berkepanjangan, sehingga terjadilah peristiwa The Nakba.

The Nakba;
Peristiwa kelam yang terjadi pada 1948. Dimana penduduk asli Palestina diambil secara paksa tanah mereka. Diperkirakan ada 700.000 orang meninggalkan tanah kelahiran dan harus berpindah ke tempat lain. 


As we expected, Jewish mulai membentuk negara mereka pada 14 Mei di tahun yang sama dan dipimpin oleh Ben Gurion sebagai pendeklarasi. Dengan tanah hasil rampasan, darah hasil pembunuhan dan penganiayaan massal, hingga runtuhnya 3 generasi kaum Palestina. Akhirnya mereka menyatakan berdirinya negara Israel.

Setelah kebebasan mereka membentuk negara nasional, itu tidak membuat mereka berhenti untuk terus memperluas kontinen dan merebut apa yang seharusnya bukan milik mereka. Palestina telah kehilangan sebagian besar tanah kelahiran, bahkan keluarga. But they still being greedy. 

Israel tetap ingin memegang kuasa penuh. Hingga tujuan mereka kian tumbuh sebagai mimpi buruk. Beralih menjadi keinginan untuk membinasakan etnis Arab dan orang Islam di seluruh wilayah tersebut.

That is the only reason why Hamas exist. Pemuda pemuda pemberontak yang kehilangan rumah dan keluarga. Pemuda yang ingin mempertahankan dan membela tanah air. Pemuda yang hanya mencoba defends. Ketika mereka mulai melawan, dunia menganggap itu sebagai serangan. They even call them terrorist karena adanya stereotype buruk tentang umat Muslim. 

Israel manuver segalanya. Mereka membungkam media dengan harta, sehingga yang ditunjukkan justru sebaliknya. Mereka mencuci otak orang-orang didalam wilayah Israel dengan berita yang jauh berbanding terbalik dengan realita. Ironi, anak kecil yang bahkan belum menginjak usia legal dituntut berkata kasar untuk membela hal yang salah. Propaganda yang dibuat terus menggerus otak orang orang didalamnya, menumbuhkan kebencian tanpa tau bahwa mereka dan pemerintahan zionist yang terlibat sebagai oposisi.

Serangan terhadap Palestina terus digencarkan, bahkan tidak hanya di Gaza. West Bank, Rafah, terus menunjukkan awan merah. Lebih dari 25 manusia terbunuh setiap hari. Bom terus diledakkan, mereka yang melawan akan dibungkam dan meregang nyawa. Israel benar-benar melakukan ethnic cleansing sehingga tidak ada lagi umat Muslim di wilayah tersebut.  


Kita sebagai umat manusia tidak diwajibkan untuk menjadi Muslim demi mendukung kemanusiaan. Kita tidak perlu berdonasi hingga jutaan Rupiah. Atau kita pun juga tidak diharuskan untuk menyerahkan raga langsung demi membela kebenaran. Tetapi dari itu, kita hanya perlu kepedulian dan keberanian.  

Dan juga sebagai rakyat Indonesia, kamu pasti mengetahui bahwa negara kita sangat mendukung penuh atas kebebasan negara Palestina atas penindasan yang dilakukan oleh Israel. The thing is, banyak dari rakyat kita yang 'tidak mau tau'. Terrible things they have said:
1. "Kalo Palestina merdeka, dunia kiamat. Gausah dukung Palestina"
2. "Ngapain boikot, emang ngaruh?"
3. "Kenapa pemerintah ga kirim kamu ke Gaza ikut perang?"
And so many more

Although you still on that phase, ingatlah bagaimana Palestina menjadi negara pertama yang mengakui kebenaran kita Indonesia tercinta. So lets do the same.

If you're Muslim dan kamu masih berpikir mengenai akhir jaman. Just think, bahwa kiamat itu sudah dekat bahkan sejak jaman Nabi. Remember, bahwa tanah Palestina menyimpan titik penting kita sebagai umat Muslim. Mereka berkorban menjaga Al-Aqsa agar tidak jatuh di tangan zionis Israel. Dont stop talk about it.

Tetap boikot produk yang terafiliasi dan jangan lelah untuk menyatakan kebenaran. Selalu posisikan diri sebelum bertindak dengan frasa "Bagaimana kalau aku di posisi mereka?"

Komentar

Postingan Populer